Rabu, 15 Juni 2016

MAKNA DAN FAEDAH TAUHID

Makna dan Faedah Tauhid

Diposting oleh Uwaiz Al Baihaqi pada 15:10, 07-Mei-15

Di: Tauhid dan Aqidah

Apa itu Tauhid?

Tinjauan secara makna bahasa: menyatukan, menyendirikan, mengesakan.

Tinjauan secara syariat: mengkhususkan Allah –سبحانه و تعالى-, pada hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, baik dalam Rububiyah-Nya, Uluhiyah-Nya, maupun nama dan sifat-Nya.

Macam-macam Tauhid

1. Tauhid Rububiyah
Tauhid rububiyah adalah berkeyakinan bahwa Allah berkuasa di seluruh alam.

"Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam." [Qs. Al Fatihah(1) : 2]

2. Tauhid uluhiyah
Berkeyakinan bahwa Allah saja yang berhak di sembah.

"Dan Tuhan mamu adalah tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan selain Dia(yang berhak disembah). Yang pengasih, yang penyayang." [Qs. AL Baqarah(2):163]

Baik tauhid uluhiyah maupun rububiyah keduanya bertujuan supaya manusia mengetahui keagungan Nya dan Dia yang berhak disembah dan ditaati. Sehingga iman jadi kuat dan berorientasi pada kehidupan di dunia.

3. Tauhid Asma dan Sifat

Menetapkan sifat dan nama Allah seperti apa yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul Nya tanpa Ta'wil (menafsirkan), Tamtsil (menyamakan), Ta'thil (Meniadakan), dan Takyif (Bagaimana). Seperti : Istiwa, tangan dan sebagainya.

" .....Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Dan Dia yang maha mendengar, maha melihat." [Qs. Asy-Syura(42) : 11]

Faedah Tauhid

1. Bebas dari siksa neraka

"Hak seorang hamba atas Allah adalah tidak menyiksa dia apabila tak menyetukan dengan sesuatu" [HR. Bukhari-Muslim)

2. Bisa menghapus dosa

Dari Ibnu Mas'ud ra, ia berkata, "Rasulullah saw bersabda, "Siapa saja yang meninggal sedangkan dia menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka dia akan masuk kedalam neraka. Dan siapa saja yang meninggal sedang dia tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun maka ia akan masuk surga." (HR. Muslim dan Ahmad).

"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik(mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan dia menghendaki dosa selain itu bagia siapa yang Dia kehendaki......." [Qs. An Nisa (4) : 116]

3. Mendapat hidayah di dunia

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukan iman dengan syirik, mereka itulah yang mendapat rasa aman dan mereka itulah yang mendapat petunjuk." [Qs. Al-An'am(6) : 82]

Bakar bin Sawad ra menjelaskan, bahwa ada seorang lelaki musyrik yang suatu saat telah membunuh dua orang muslim. Lantas, ia menemui Rasulullah saw, menjelaskan perbuatannya dan bertanya, "Apakah islam akan bermanfaat bagiku setelah kulakukan semua ini?" Rasul saw menjawab, "Ya, bermanfaat dan taubatmu dapat diterima." Ia pun bergabung dalam pasukan Islam. Tak lama, ia berhasil membunuh tiga sahabatnya yang masih kafir dan ia mati syahid." (HR. Ibnu Abu Hatim. Lihat Ad-Durul Mantsur : 3/30)

Ikhtiar itu dengan berusaha dan berdo'a pada Allah bukan dengan bertanya pada hal yang menyekutukan(Dukun). Fenomena semacam itu kerap terjadi bahkan di lingkungan yang masih memegang prinsip adat kebudayaan. Semoga kita dijauhkan dari ke syirikan dan diampuni segala dosa nya.... Aamiin, Aamiin yaa robal alamin,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar