Segera setelah menjadi muslim, Jeffrey Lang menyadari bahwa persoalan yang dihadapi-nya bukannya selesai, melainkan justru baru dimulai. Dulu, profesor matematika ini berjuang untuk menemukan Tuhan yang “masuk akal” dan “masuk hati”. Perjuangan itu telah membawanya berkelana ke berbagai mazhab dunia: rasionalisme, agnotisisme, dan ateisme. Dan, lewat pertemuan kebetulan dengan seorang mahasiswanya yang muslim, ia akhirnya menemukan Islam.
Sekarang, setelah masuk Islam, Dr. Lang menghadapi tantangan baru. Ia kini harus menyesuaikan diri dengan komunitas barunya, dengan segenap keyakinan dan tradisi baru, dengan pandangan-dunia dan gaya hidup Islam. Sebagai orang yang dibesarkan dalam budaya rasio dan bukannya tradisi, Lang harus berjuang keras untuk mengerti (dan menjelaskan) mengapa agama (Islam) harus disertakan dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Mengapa pula apa yang diidealkan Alquran begitu jauh dari realitas kehidupan muslim? Bagaimana menghadapi tuntutan taklid-buta terhadap berbagai hadis dan tradisi, seperti yang diserukan sejumlah orang Islam? Bagaimana dengan status wanita, yang sering menjadi sasaran utama serangan nonmuslim terhadap Islam? Dan berbagai pertanyaan lain yang langsung menyergapnya.
Sejak memeluk Islam, Jeffrey Lang telah berusaha menemukan jawaban atas persoalan-persoalan tersebut. Hasil dari pergumulannya itulah yang didokumentasikan dengan apik dan dikomunikasikan dengan lugas dalam buku ini. Maka, membaca buku ini, kita tidak hanya mengikuti perjalanan spiritual seorang Amerika dalam menemukan Tuhan, tapi juga yang lebih penting, kesan-kesan dan pandangan kritis penulisnya terhadap praktik dan pemahaman keagamaan umat Islam. Bacalah buku ini, dan Anda akan menemukan sebuah upaya penyegaran pemahaman Islam dari seorang pengikutnya yang baru.
Pernah diterbitkan dengan judul: Berjuang untuk Berserah
--Murad Wilfried Hoffman—
Sekarang, setelah masuk Islam, Dr. Lang menghadapi tantangan baru. Ia kini harus menyesuaikan diri dengan komunitas barunya, dengan segenap keyakinan dan tradisi baru, dengan pandangan-dunia dan gaya hidup Islam. Sebagai orang yang dibesarkan dalam budaya rasio dan bukannya tradisi, Lang harus berjuang keras untuk mengerti (dan menjelaskan) mengapa agama (Islam) harus disertakan dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Mengapa pula apa yang diidealkan Alquran begitu jauh dari realitas kehidupan muslim? Bagaimana menghadapi tuntutan taklid-buta terhadap berbagai hadis dan tradisi, seperti yang diserukan sejumlah orang Islam? Bagaimana dengan status wanita, yang sering menjadi sasaran utama serangan nonmuslim terhadap Islam? Dan berbagai pertanyaan lain yang langsung menyergapnya.
Sejak memeluk Islam, Jeffrey Lang telah berusaha menemukan jawaban atas persoalan-persoalan tersebut. Hasil dari pergumulannya itulah yang didokumentasikan dengan apik dan dikomunikasikan dengan lugas dalam buku ini. Maka, membaca buku ini, kita tidak hanya mengikuti perjalanan spiritual seorang Amerika dalam menemukan Tuhan, tapi juga yang lebih penting, kesan-kesan dan pandangan kritis penulisnya terhadap praktik dan pemahaman keagamaan umat Islam. Bacalah buku ini, dan Anda akan menemukan sebuah upaya penyegaran pemahaman Islam dari seorang pengikutnya yang baru.
Pernah diterbitkan dengan judul: Berjuang untuk Berserah
Pujian:
Lebih dari sekadar gambaran hidup dan indah tentang seorang profesor matematika yang begitu tertarik pada Islam tanpa terbendung lagi, buku ini memancarkan kejujuran total, pikiran sehat, investigasi teologis yang saksama, dan suatu gerakan yang menggetarkan antara penuturan kisah yang berbakat dan pemaparan kritis ajaran agama. Bagi Lang, semua orang—seperti dirinya—memerlukan kajian rasional yang luas dan mendalam sebelum berserah diri kepada seruan Allah.--Murad Wilfried Hoffman—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar